Kriptografi Klasik 3 Oleh Shifa
Nama : Fadhlina Shifa Hanum
Nim : 2103015046
Kelas : 4D
Kriptografi Klasik 3
Affine Cipher
- perluasan dari caesar cipher
- Enkripsi C ≡ mP + b (mod n)
- Dekripsi P ≡ m–1 (C-b)(mod n)
- kunci m dan b
- n adalah ukuran alfabet
- m bilangan bulat yang relatif prima dengan n
- b adalah jumlah pergeseran
- Caesar cipher adalah khusus dari affine cipher dengan m = 1
- m–1 adalah inversi m (mod n), yaitu m . m–1 ≡ 1 (mod n)
- p1 = 10 → c1 ≡ 7 . 10 + 10 ≡ 80 ≡ 2 (mod 26) (huruf ‘C’)
- p2 = 17 → c2 ≡ 7 . 17 + 10 ≡ 129 ≡ 25 (mod 26)(huruf ‘Z’)
- p3 = 8 → c3 ≡ 7 . 8 + 10 ≡ 66 ≡ 14 (mod 26) (huruf ‘O’)
- p4 = 15 → c4 ≡ 7 . 15 + 10 ≡ 115 ≡ 11 (mod 26) (huruf ‘L’)
- p5 = 19 → c1 ≡ 7 . 19 + 10 ≡ 143 ≡ 13 (mod 26)(huruf ‘N’)
- p6 = 14 → c1 7 . 14 + 10 ≡ 108 ≡ 4 (mod 26) (huruf ‘E’)
- c1 = 2 → p1 ≡ 15 . (2 – 10) = –120 ≡ 10 (mod 26) (huruf ‘k’)
- c2 = 25 → p2 ≡ 15 . (25 – 10) = 225 ≡ 17 (mod 26) (huruf ‘r’)
- c3 = 14 → p3 ≡ 15 . (14 – 10) = 60 ≡ 8 (mod 26) (huruf ‘i’)
- c4 = 11 → p4 ≡ 15 . (11 – 10) = 15 ≡ 15 (mod 26) (huruf ‘p’)
- c5 = 13 → p5 ≡ 15 . (13 – 10) = 45 ≡ 19 (mod 26) (huruf ‘t’)
- c6 = 4 → p6 ≡ 15 . (4 – 10) = –90 ≡ 14 (mod 26) (huruf ‘o’)
Hill Cipher
- dikembangkan oleh Lester Hill (1929)
- menggunakan m buah persamaan linier
- untuk m = 3 (enkripsi setiap 3 huruf)
Enigma Cipher
- Enigma menggunakan 4 buah rotor untuk melakukan substitusi.
- Ini berarti terdapat 26 x 26 x 26 x 26 = 456.976 kemungkinan huruf cipherteks sebagai pengganti huruf plainteks sebelum terjadi perulangan urutan cipherteks.
- Setiap kali sebuah huruf selesai disubstitusi, rotor pertama bergeser satu huruf ke atas.
- Setiap kali rotor pertama selesai bergeser 26 kali, rotor kedua juga melakukan hal yang sama, demikian untuk rotor ke-3 dan ke-4.
- Posisi awal keempat rotor dapat di set dan posisi awal ini menyatakan kunci daru enigma.
- Jerman meyakini bahwa cipherteks yang dihasilkan Enigma tidak mungkin dipecahkan. Namun, sejarah membuktikan bahwa pihak Sekutu berhasil juga memecahkan kode Enigma.
- Keberhasilan memecahkan enigma dianggap sebagai faktor yang memperpendek perang dunia II menjadi hanya 2 tahun
Soal dan Jawaban
Yang termasuk kelemahan dari Affine Cipher adalah ...
a. keteraturan huruf yang menjadi acak
b.prosesnya menggunakan operasi dalam mode bit
c. a, b, dan d benar
d. mudah diserang dengan teknik known-plaintext attack
Cipher yang dikembangkan oleh Lester Hill pada tahun 1939 adalah ...
a. Affine Cipher
b. Enigma Cipher
c. Hill Cipher
d. Vignere Ciphere
Cipher yang merupakan perluasan dari Caesar Cipher adalah ...
a. Vignere Cipher
b. Affine Cipher
c. Enigma Cipher
d. Hill Cipher
Cipher apa yang tidak mudah dipecahkan dengan known-plaintext attack?
a. Hill Cipher
b. Vignere Cipher
c. Enigma Cipher
d. Affine Cipher
Enigma menggunakan ... buah roto untuk melakukan subtitusi.
a. 4
b. 1
c. 3
d. 2
Kunci apa yang merupakan bilangan relatif prima pada metode Affine Cipher
a. n
b. m
c. b
d. semua benar
One-time pad berisi deretan huruf-huruf kunci yang dibangkitkan secara ...
a. berurutan
b. acak
c. tersusun
d. multifungsi
Memahami konsep dasar kriptografi merupakan alasan utama mempelajari kriptografi …
a. klasik
b. modern
c. manual
d. otomatis
Blok huruf plainteks disubstitusi dengan blok cipherteks adalah cara kerja dari …
a. caesar cipher
b. Enigma Cipher
c. Vigenere Cipher
d. Playsar Cipher
Mesin enkripsi yang digunakan pada perang dunia II oleh pemerintahan Nazi adalah?
a. Enigma
b. Pita Magnetik
c. Transposition
d. Scytale
Komentar
Posting Komentar